KIPAS ANGIN
Latar Belakang
Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua yang dipenuhi, setelah kebutuhan primer terpenuhi. Adapun kata sekunder berasal dari kata scundus, yang berarti kedua. Contoh kebutuhan sekunder, yaitu meja, kursi, lemari, sepatu, tas, sisir, kaos kaki, buku, pensil, televisi, radio, tempat tidur, dan kendaraan. Manusia memenuhi kebutuhan sekunder dalam rangka mengaktualisasikan dirinya sebagai makhluk sosial yang berbudaya.
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan kedua yang dipenuhi, setelah kebutuhan primer terpenuhi. Adapun kata sekunder berasal dari kata scundus, yang berarti kedua. Contoh kebutuhan sekunder, yaitu meja, kursi, lemari, sepatu, tas, sisir, kaos kaki, buku, pensil, televisi, radio, tempat tidur, dan kendaraan. Manusia memenuhi kebutuhan sekunder dalam rangka mengaktualisasikan dirinya sebagai makhluk sosial yang berbudaya.
Pembahasan
Kipas
angin dipergunakan
untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust
fan), pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas). Kipas angin
juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan.
Kipas
angin secara umum dibedakan atas kipas angin tradisional antara lain kipas
angin tangan dan kipas angin listrik yang digerakkan menggunakan tenaga listrik.
Perkembangan
kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta
fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas angin mini (Kipas angin listrik yang
dipegang tangan menggunakan energi baterai), kipas angin Kipas angin digunakan
juga di dalam Unit CPU komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan
processor, kartu grafis, power supply dan Cassing. Kipas angin tersebut
berfungsi untuk menjaga suhu udara agar tidak melewati batas suhu yang di
tetapkan. Kipas angin juga dipasang pada alas atau tatakan Laptop untuk
menghantarkan udara dan membantu kipas laptop dalam mendinginkan suhu laptop
tersebut.
Kipas
angin dapat dikontrol kecepatan hembusan dengan 3 cara yaitu menggunakan
pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran baling-baling kipas
angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah dengan poros kipas)
dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas)
Sejarah Kipas
Angin
Kipas
Angin telah ditemukan beribu tahun silam dan telah digunakan oleh beberapa
negara didunia seperti bangsa Mesir, Yunani, Roma, dan China. Pada masa itu
kipas angin memiliki berbagai macam dan fungsi. Kipas Angin pertama ditemukan
sekitar 4000 tahun silam pada sebuah makam raja di Mesir yaitu Raja Tutankhamen
yang digali pada tahun 1922.
Fungsi
dari kipas angin yang ditemukan di Mesir pada masa itu sebagai alat upacara
keagamaan, sehingga sebuah kipas angin merupakan benda yang sakral. Kipas angin
juga merupakan lambang kekuatan raja. Ada dua buah kipas angin yang ditemukan
di makan raja. Salah satu kipas angin tersebut gagangnya dilapisi oleh emas dan
terbuat dari bulu burung unta, sedangkan yang satu lagi dilapisi eboni dengan
emas dan batu-batu berharga.
Perkembangan
kipas angin juga terdapat di Eropa. Negara pertama di Eropa yang memproduksi
kipan angin adalah Italia. Italia memproduksi kipas angin pada tahun 1500. Pada
masa itu kipas angin merupakan sebuah komoditi perdagangan yang eksotik dan
sangat stylish. Kipas angin sendiri dipandang sebagai simbol kemakmuran dan
kelas sosila seseorang.
Perkembangan
kipas angin sebagai komoditas fashion sangat populer pada abad ke-16 sampai
abad ke-18. Terjadi pergeseran fungsi kipas angin pada awal abad ke 20. Pada
masa itu kipas angin sudah tidak lagi sebagai sebuah aksesoris fashion namun
menjadi alat periklanan. Sedangkan di spanyol sendiri, kipas angin menjadi alat
untuk mendinginkan udara karena di Spanyol memiliki iklim yang panas.
Kipas angin listrik pertama ditemukan oleh Schuyler Skaats Wheeler pada tahun 1882. Wheeler pertama kali memperkenalkan kipas angin listrik dengan dua buah baling-baling, tanpa ada pelindung apapun dan digerakkan dengan tenaga motor listrik. Perkembangan kipas angin listrik lebih lanjut di kembangkan oleh Philip H. Diehl yang dipantenkan pada tahun 1887. Diehl memperkenalkan kipas angin yang menempel di langit-langit rumah.
Diehl
terus mengembangkan temuannya. Pada tahun 1904 Diehl menambahkan sendi
split-ball pada kipas angin listriknya. Tiga tahun kemudian, ide ini menjadi
dasar pemnemuan kipas angin yang dapat bergerak ke sana-kemari. sedangkan pada
tahun 1902 Willis Carrier menemukan air conditioning (AC)
Dampak Positiv
Sejatinya sebuah alat elektronik dapat
memberikan manfaat bagi kita semua, kipas angin contohnya. Kipas angin bisa
membuat badan kita yang tadinya kepanasan karena terlalu lama beraktifitas atau
terkenanya badan kita akan sinar matahari menjadi sejuk dan dingin
tentunya,sebagai penyegar udara,ventilasi, dan juga bisa digunkan sebagai
pengering, tetapi apakah kita sudah mengetahui dampak buruknya dari penggunaan
kipas angin tersebut?
Dampak Negativ
Dampak buruk yang sangat mencolok dari penggunaan kipas angin adalah dari segi
kesehatan kita. Pada bayi misalnya, seperti hasil penelitian terbaru di lembaga
medis AS, bahwasanya penggunaan kipas angin ketika bayi sedang tidur dapat
secara mencolok mengurangi sindrom kematian bayi secara tiba-tiba(SIDS).
Bagi anak-anak
pun kipas angin dianjurkan untuk tidak memakai kipas angin terlalu lama karena
pada saat suasana dingin di sekitar anak yang ditimbulkan oleh kipas angin akan
membuat suhu di sekitar tubuh anak menurun yang selanjutnya akan menyebabkan
penyempitan pembuluh darah yang mengalir ke kulit dan jaringan dingin di
sekitarnya dan jika terus menerus terjadi hal ini akan mempengaruhi pula aliran
darah, pengaturan transportasi makanan dan oksigen.
“ Jadi nyalakan kipas
angin sesuai kebutuhan, jangan menyakan kipas angin dalm ruangan kosong. Segera
matikan bila tidak diperlukan. Kemudian bila menyalakan kipas angin aturlah
pada putaran paling rendah atau sedang. Putaran cepat berarti kipas angin
membutuhkan tenaga lebih besar yang berarti penggunaan listrik lebih banyak dan
terjadi pemborosan energy juga berakibat pembayaran listrik jadi membengkak. Gunakan
timer pada kipas angin (bila ada) dan sebaiknya atur waktunya sesuai kebutuhan”
Kesimpulan
Penggunaan
kipas angin sebagai alat alternative untuk mengganti ventilasi alami dapat
meningkatkan kenyamanan dan produktivitas kerja, namun penggunaan kipas angin
secara terus menerus juga dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan yang
disebut sebagai Sick Building Syndrome (SBS) atau Tight Building Syndrome (TBS).
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar